AJAKLAH DAN SADARKAN MEREKA
Imam Quthbul Irsyad Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad: Ajaklah orang awam kepada syariat dengan bahasa syariat yang baik, ajaklah ahli syariat kepada tarekat dengan bahasa tarekat yang baik. Ajaklah ahli tarekat kepada hakikat dengan bahasa hakikat yang baik, dan ajaklah ahli hakikat kepada al-Haq dengan bahasa al-Haq―
Imam Malik Ra: "seorang yang bertasawuf tanpa berfiqih maka dia zindiq, seorang yang berfiqih tanpa bertasawuf maka dia fasiq, seorang yang berfiqih sekaligus tasawuf maka dia benar (mendapat petunjuk al-Haq)
... "Barangsiapa yang belajar ilmu untuk bertakabur, maka ia akan mati dalam keadaan bodoh (jahiliyah). Barangsiapa yang belajar ilmu untuk dibicarakan tanpa diamalkan, maka ia akan mati dalam keadaan munafik. Barangsiapa yang belajar ilmu untuk diperdebatkan, maka ia akan mati dalam keadaan fasik. Barangsiapa yang belajar ilmu untuk menumpuk harta, maka ia akan mati dalam keadaan zindiq (kekafiran tidak terasa). Dan barangsiapa yang belajar ilmu untuk diamalkan, maka ia akan mati dalam keadaan arif (bijaksana).
Orang Yahudi dan Nashrani tidak melarang kita bersyahadat, sholat, zakat, puasa, dan ibadah haji. Mereka hanya melarang kita menuntut ilmu di majlis ta'lim (pengajian agama).
Orang yang jauh dari majlis ta'lim akan bodoh tentang syahadat, sholat, zakat, puasa, ibadah haji, dan syariat islam lainnya, lalu orang Islam dapat dihancurkan keimanan, keislaman, dan akhlaknya.
Seorang yang tidak menuju syariat, tarekat, hakikat, dan al-Haq, kemanakah tujuan hidupnya?
"Adapun orang-orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya Nerakalah tempat tinggalnya" (TQS. an-Naaziyat : 37-39)
Pada ayat lain, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya. Dan orang-orang yang menjaukan diri dari (perbuatan dan perkataan yang tidak berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka ialah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya" (TQS. al-Mu'minun 1-12)